Danau
Toba di Sumatera Utara diperkirakan terbentuk sekitar 74.000 tahun yang
lalu dari hasil letusan supervolcano (gunung api super). Ketika terjadi
ledakan ini, sekitar wilayah tersebut luluh lantah disapu oleh muntahan
meteorit dan debu vulkaniknya yang menyebar ke separuh belahan dunia
dari China sampai ke Afrika Selatan. Kedahsyatan letusan Gunung Toba
dikabarkan menyebabkan matahari tertutup selama 6 tahun. Letusan Gunung
Toba ini bahkan hampir memusnahkan umat manusia di sekitarannya saat
itu.
Sebelumnya simak dulu video ini :
Berdasarkan
catatan jurnal “Nature Geoscience” 25 Mei 2010 disebutkan bahwa letusan
Gunung Toba merupakan salah satu letusan gunung api terbesar di dunia.
Danau Toba berasal yang dari letusan Gunung Toba yang memiliki kantong
magma besar sehingga jika meletus maka kalderanya besar sekali. Gunung
Toba yang berada di dasar Danau Toba diperkirakan masih dapat meletus
hingga saat ini. Gunung Toba memiliki anak gunung yaitu Gunung Sibayak.
Dalam sejarahnya Gunung Toba
pernah meletus tiga kali yaitu pertama sekitar 800 ribu tahun lalu yang
menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan
Porsea. Kemudian letusan kedua yang lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun
lalu dan membentuk kaldera di utara Danau Toba yaitu di daerah antara
Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang
paling dahsyat pada 74.000 tahun yang lalu menghasilkan kaldera besar
dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Letusan gunung tersebut
berlangsung selama satu minggu dan letusan debunya mencapai 10 km di
atas permukaan laut. Bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung
tersebut sebanyak 2.800 km³ yang terdiri dari materi batuan dan abu
vulkanik dan terbawa angin ke arah barat selama dua minggu. Letusan
gunung ini memakan korban sampai 60% dari jumlah populasi manusia di
bumi pada saat itu. Selain itu juga memusnahkan beberapa spesies hewan
dan mengubah pola kehidupan manusia saat itu. Bahkan letusan gunung ini
dianggap beberapa ahli memicu terjadinya zaman es dan mempengaruhi cuaca
bumi.
Berdasarkan studi dan bukti baru hasil analisis, carbon radio isotop yang tak terbantahkan dari para ahli menyatakan letusan super gunung berapi Toba di Pulau Sumatra terjadi sekitar 73.000 tahun yang lalu. Letusan itu menyemburkan debu sekitar 800 kilometer kubik abu ke atmosfer.
Meninggalkan kawah (sekarang
danau vulkanik terbesar di dunia), dengan panjang 100 kilometer dan
lebar 35 kilometer. Penyebaran abu dari letusan ini telah ditemukan di
India, Samudera Hindia, Teluk Bengala, dan Laut Cina Selatan bahkan
terjebak di lapisan es Greenland, Kutub Utara.
Menurut Stanley Ambrose,
profesor antropologi Universitas Illinois, dan seorang kepala peneliti
Studi-studi Kasus Baru, Profesor Martin AJ. Williams, dari University of
Adelaide, Australia, letusan gunung berbelerang aerosol tersebut,
sempat menutup radiasi matahari selama enam tahun.
Jadi dunia saat itu, benar-benar
gelap gulita, yang diduga berdampak pada sebagian dari mahluk hidup
yang mati karena tidak ada sinar matahari,” ujarnya. Sebuah Instant Ice
Age yang terdapat dalam inti es yang diambil di Greenland mengungkapkan,
dampak letusan berlangsung sekitar 1.800 tahun hingga kembali ke
seperti sekarang ini.
Selama zaman es instan ini, suhu
turun hingga 16 derajat Celcius (28 derajat Fahrenheit). Begitu
dingin-nya udara.di beberapa daerah Indonesia juga tertutup salju. Prof.
Williams menemukan lapisan abu Toba pertama kali di pusat India, pada
1980. Pada tim investigasi ini, ia juga bertidak sebagai pemimpin dan
penanggungjawab penelitian.
Efek iklim Toba telah menjadi sumber kontroversi selama bertahun-tahun, seperti dampaknya terhadap populasi manusia dan ekosistem. Pada tahun 1998, Ambrose mengusulkan dalam Journal of Human Evolution bahwa efek dari letusan Toba dan Ice Age menjelaskan terjadinya penurunan drastis pada populasi manusia.
Terutama pengaruh genetikanya,
terlihat antara 50.000 dan 100.000 tahun kemudian. Kurangnya keragaman
genetik di antara manusia yang hidup hari ini, menjadi suatu bukti bahwa
selama periode itu ada sejumlah ras manusia yang punah. [dari berbagai
sumber]
Danau Toba Sekarang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar